Program 100 Hari Helmi Hasan, Bebas dari Semak Belukar

Bengkulu – Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, mencanangkan program 100 hari bebas dari semak belukar dengan memimpin aksi “tebas bayang” di sepanjang jalan depan Lapangan Golf Lingkar Barat, Kota Bengkulu, pada Selasa (11/3).
Salah satu program 100 hari Helmi Hasan ini bertujuan memastikan median jalan di Bengkulu bersih dari semak yang dapat mengganggu jarak pandang pengendara serta mengatasi drainase tersumbat akibat tumpukan sampah dan tanah.
Menurut Helmi Hasan, banyak ruas jalan di Bengkulu yang tertutup semak belukar, sehingga diperlukan aksi cepat dan berkelanjutan untuk meningkatkan keselamatan serta kenyamanan pengguna jalan.
Sebagai langkah awal, Pemerintah Provinsi Bengkulu mengajak seluruh pemerintah kabupaten dan kota untuk bergotong royong membersihkan lingkungan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso, menegaskan bahwa aksi ini adalah tahap awal dari pembersihan besar-besaran yang akan dilakukan secara bertahap di seluruh provinsi selama 100 hari ke depan.
Helmi Hasan – Mian Langsung Tancap Gas, Wujudkan Program 100 Hari
Selain itu, Pemerintah Provinsi Bengkulu bergerak cepat. Begitu Helmi Hasan dan Mian resmi memimpin, roda birokrasi langsung dipacu untuk merealisasikan program 100 hari kerja mereka. Pj Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni, mengumpulkan seluruh kepala OPD dalam rapat koordinasi di Ruang Rapat Merah Putih, Senin (10/3), guna memastikan setiap janji kampanye segera diwujudkan dalam aksi nyata.
Dari berbagai program yang dirancang, tiga sektor utama menjadi prioritas. Pertama, perbaikan infrastruktur jalan untuk meningkatkan konektivitas dan kenyamanan warga. Kedua, penyediaan ambulans gratis agar layanan kesehatan darurat lebih mudah diakses. Ketiga, program BPJS Kesehatan gratis, meringankan beban biaya berobat masyarakat. Selain itu, kepedulian sosial tetap menjadi perhatian dengan rencana santunan bagi anak yatim sebagai bagian dari kebijakan inklusif.
“Bangun jalan, ambulans gratis, BPJS Kesehatan gratis, hingga menyantuni anak yatim—ini yang akan kita kejar dalam 100 hari ke depan,” tegas Herwan.
Namun, program ini tak hanya tentang pembangunan fisik dan pelayanan kesehatan. Helmi – Mian juga membawa inovasi dalam komunikasi pemerintahan, yakni melalui TikTok sebagai platform aduan resmi. Dengan ini, warga bisa menyampaikan keluhan langsung kepada gubernur tanpa harus melalui birokrasi berbelit.
“Sekarang masyarakat tidak perlu bingung mau mengadu ke mana. Cukup buka TikTok, cari akun Helmi Hasan, sampaikan keluhan, dan akan langsung ditindaklanjuti,” jelas Herwan.
Langkah ini menjadi revolusi dalam pola komunikasi pemerintah. Jika dulu aduan masyarakat harus melewati proses administrasi panjang, kini semuanya bisa dilakukan dalam hitungan menit. Helmi – Mian ingin membuktikan bahwa mereka bukan hanya pemimpin di kursi pemerintahan, tetapi juga siap mendengar dan bertindak cepat.
Selain program utama, OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu juga didorong untuk menyusun program prioritas masing-masing. Herwan menyebutkan bahwa lebih dari 40 usulan telah masuk dan akan diselaraskan dengan visi gubernur agar benar-benar berdampak bagi masyarakat.
“Setiap OPD harus menyiapkan program prioritasnya. Kita tidak ingin ada program yang hanya sekadar formalitas tanpa dampak nyata bagi masyarakat,” tutupnya.