Pembangunan Waduk Bengkulu Jadi Solusi Banjir Jangka Panjang

Bengkulu – Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, menegaskan bahwa pembangunan waduk menjadi fokus utama dalam upaya penanganan banjir di Kota Bengkulu. Dalam acara buka bersama tim pemenangan yang digelar di Aula Gedung Merah Putih (9/3), Helmi Hasan menyatakan bahwa saat ini proses pembebasan lahan untuk pembangunan waduk sedang berlangsung.
Waduk Sebagai Solusi Permanen untuk Banjir
Helmi Hasan mengungkapkan bahwa Pemerintah Provinsi Bengkulu telah melakukan pengecekan terhadap beberapa titik drainase yang membutuhkan anggaran besar. Untuk itu, pembangunan waduk akan diambil alih oleh Pemerintah Provinsi guna memastikan penanganan banjir berjalan optimal.
“Kita sudah mengecek beberapa titik drainase di Kota Bengkulu yang membutuhkan biaya besar. Pembangunan waduk ini diharapkan dapat menjadi solusi permanen dalam mengatasi banjir yang sering terjadi di Bengkulu,” ujar Helmi Hasan.
Saat ini, proses pembebasan lahan untuk pembangunan waduk sedang berjalan. Waduk ini nantinya akan berfungsi sebagai tempat penampungan air saat terjadi hujan deras dan banjir kiriman dari daerah sekitar.
“Penanganan banjir sedang dalam proses pembebasan lahan untuk pembangunan waduk yang akan menampung air jika ada banjir kiriman,” jelasnya.
Harapan untuk Bengkulu Bebas Banjir
Gubernur Helmi Hasan optimistis bahwa setelah waduk selesai dibangun, masalah banjir di Kota Bengkulu akan dapat teratasi secara signifikan.
“InsyaAllah, banjir di Kota Bengkulu hanya akan tinggal cerita jika waduk selesai dibangun,” tegasnya.
Pembangunan waduk Bengkulu ini menjadi langkah strategis dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi masyarakat Bengkulu. Dengan adanya waduk, diharapkan infrastruktur kota lebih siap menghadapi musim penghujan dan mengurangi dampak buruk dari banjir yang selama ini menjadi permasalahan utama di Bengkulu.
Banjir Tahun 2024 di Kota Bengkulu
Pada akhir tahun 2024, hujan deras yang mengguyur Kota Bengkulu sejak Minggu (1/12/2024) menyebabkan banjir di lima kecamatan. Sebanyak 458 kepala keluarga (KK) terdampak dan terpaksa mengungsi akibat musibah ini. Hingga Senin (2/12/2024), hujan dengan intensitas sedang masih turun, membuat ketinggian air mencapai 1 hingga 1,5 meter.
Lima kecamatan yang terdampak banjir meliputi Ratu Agung, Singaran Pati, Selebar, Kampung Melayu, dan Muara Bangkahulu. Pendataan masih berlangsung, dan kemungkinan jumlah warga terdampak bisa bertambah.
Menurut BPBD, banjir di Kota Bengkulu disebabkan oleh meluapnya sungai dan naiknya pasang laut yang memperburuk kondisi. Selain banjir, angin kencang juga menyebabkan satu rumah di Kelurahan Pondok Besi, Kecamatan Teluk Segara, tertimpa pohon. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.