Program Makan Bergizi Gratis Bengkulu Dimulai, Ribuan Pelajar Terima Manfaat

Bengkulu – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto resmi dimulai di Provinsi Bengkulu. Pada tahap awal, tiga daerah menjadi lokasi pelaksanaan program ini, yakni Kota Bengkulu, Kabupaten Mukomuko, dan Kaur.
Sebanyak 13 sekolah dari jenjang TK, SD, SMP, hingga SMA di Kota Bengkulu telah menerima manfaat program ini. Plt Gubernur Bengkulu, Rosjonsyah, bersama Forkopimda Provinsi Bengkulu, meninjau langsung pelaksanaan MBG di Sekolah Luar Biasa (SLB) 1 Kota Bengkulu, Senin (17/2/2025).
“Kami memastikan bahwa makanan bergizi gratis ini memenuhi standar 400 kalori. Hasilnya, menu yang disiapkan sudah sesuai dengan ketentuan,” ujar Rosjonsyah.
Program ini dirancang untuk berjalan selama lima tahun ke depan, dengan distribusi makanan lima hari dalam seminggu (Senin–Jumat). Pada tahap awal, lebih dari 5.000 pelajar telah menerima manfaat program ini.
Distribusi MBG di Kota Bengkulu Dimulai
Di Kota Bengkulu, 27 sekolah telah menerima MBG, dengan dua dapur utama yang disiapkan di kawasan Kompi dan Yayasan Mahira. Penjabat Wali Kota Bengkulu, Arif Gunadi, meninjau langsung pelaksanaan program di SMP Negeri 6 dan SD Negeri 73 Kota Bengkulu.
“Hari ini Kota Bengkulu sudah mulai menjalankan program MBG. Atas nama Pemkot dan Forkopimda, kami mengucapkan terima kasih kepada Presiden atas program makanan gratis bagi siswa se-Kota Bengkulu,” kata Arif.
Arif menambahkan bahwa kapasitas dapur masih menjadi tantangan dalam distribusi MBG. “Saat ini, satu dapur hanya mampu melayani 3.000 siswa. Karena itu, distribusi akan dilakukan secara bertahap,” jelasnya.
Kualitas Gizi Makanan MBG Dijamin Ahli Gizi
Kepala BPOM Bengkulu, Yogi Abaso Mataram, memastikan bahwa MBG di Bengkulu telah memenuhi standar gizi. Di SLB 1 Kota Bengkulu, sebanyak 132 pelajar terdaftar dalam program ini, dan 116 pelajar hadir pada hari pertama untuk menerima makanan bergizi.
“Makanan tiba di sekolah sekitar pukul 08.00 WIB, disimpan di ruang transit makanan sebelum didistribusikan. Menu hari pertama terdiri dari ayam kecap, tahu goreng, sayur, dan pisang. Menu ini akan terus divariasikan setiap harinya,” jelas Yogi.
Koordinator MBG Provinsi Bengkulu, Gloria, juga menegaskan bahwa standar makanan telah ditetapkan oleh ahli gizi, dengan pendanaan yang bersumber dari APBN.
Dampak Positif MBG: Gizi, Pendidikan, dan Ekonomi Lokal
Program MBG merupakan langkah strategis dalam mendukung visi Presiden Prabowo Subianto untuk Indonesia Emas 2045 dengan memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM).
Manfaat utama program ini meliputi:
✅ Mengurangi angka malnutrisi dan stunting, terutama bagi balita, anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui.
✅ Meningkatkan prestasi belajar siswa dengan mendukung konsentrasi dan partisipasi dalam pembelajaran.
✅ Mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, dengan melibatkan UMKM, petani, dan nelayan dalam rantai pasokan makanan.
Dengan dampak strategis dalam bidang ekonomi, kesehatan, pendidikan, dan ketahanan pangan, Program MBG diharapkan memberikan manfaat besar bagi masyarakat Bengkulu dan daerah lainnya di Indonesia.