Ini Strategi Walikota Bangun Pantai Panjang Bengkulu

Bengkulu – Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi, mulai bergerak cepat setelah mendapatkan ‘lampu hijau’ dari Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, terkait pengelolaan Pantai Panjang yang kini diserahkan kepada Pemerintah Kota Bengkulu.
Salah satu rencana utama yang akan dilakukan Dedy setelah Pantai Panjang resmi dikelola oleh Kota Bengkulu adalah mengundang investor untuk berinvestasi di kawasan tersebut. Ia mencontohkan pengelolaan kawasan wisata di Nusa Dua, Bali, yang dikelola oleh pihak ketiga.
“Kami sedang mengundang investor untuk berinvestasi di Pantai Panjang dan pihak ketiga ini kita harapkan serius. Seperti di Bali, di Nusa Dua itu dikelola pihak ketiga. Karena kalau pemerintah punya keterbatasan dan inovasinya tidak seleluasa swasta. Maka itu yang sedang kita rancang,” jelas Dedy.
Namun, sebelum mendatangkan investor, Pemkot Bengkulu akan melakukan penataan dasar terlebih dahulu. Langkah pertama yang akan dilakukan adalah memastikan penerangan di sepanjang jalan Pantai Panjang berjalan dengan normal serta menjaga kebersihan kawasan tersebut.
“Begitu diserahkan nanti kami akan membuat penerangannya normal, kemudian kebersihannya juga. Kemudian kita tata para pedagangnya jangan seperti sekarang. Jangan ada lagi gubuk-gubuk yang menjual tuak, termasuk menata pedagang yang menjual pakaian daster, itu kan tidak pantas di sana,” kata Dedy.
Dedy menegaskan, meskipun pengelolaan Pantai Panjang berada di bawah Pemerintah Kota Bengkulu, kolaborasi dengan pihak Provinsi Bengkulu tetap akan dilakukan. Menurutnya, pengelolaan kawasan wisata ini memerlukan dukungan dari berbagai pihak agar dapat berjalan maksimal.
“Pantai Panjang itu harus kolaborasi dengan provinsi. Artinya tidak semata-mata semua di kota karena kita juga butuh bantuan provinsi. Kemudian soal kebersihan di pantai, kami sudah menyediakan mobil untuk membersihkan sepanjang pantai, seperti mobil yang sudah dimodifikasi,” jelas Dedy.