Dedy Takziah, Julukan Karena Empati Wali Kota Bengkulu

Bengkulu – Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi, terus menunjukkan kepeduliannya terhadap warga dengan selalu hadir di rumah duka saat ada warga yang meninggal dunia. Sikap empati ini membuatnya mendapatkan julukan unik dari masyarakat, yaitu “Dedy Takziah”.
Setiap hari, di tengah jadwalnya yang padat dari pagi hingga malam, Dedy menyempatkan diri untuk hadir di tengah masyarakat yang sedang berduka. Hal ini mencerminkan kepemimpinan yang dekat dengan rakyat dan selalu ada dalam setiap momen penting, baik suka maupun duka.
Julukan “Dedy Takziah” bermula dari kisah seorang perempuan lansia saat menggunakan hak pilihnya dalam Pilwakot Bengkulu pada 27 November lalu. Karena penglihatannya kabur, nenek tersebut tidak dapat melihat kertas suara dengan jelas. Saat ditanya petugas siapa yang akan dipilihnya, ia menjawab, “Dedy Takziah.”
Rupanya, sang nenek tidak mengingat nama lengkap calon yang akan dipilihnya, tetapi ia ingat sosok Dedy yang sering datang takziah ke rumah-rumah warga. Cerita ini sampai ke telinga Dedy Wahyudi dan membuatnya merasa haru karena kehadirannya benar-benar dikenang oleh masyarakat.
Cerita ini juga menjadi bukti nyata dari komitmen Pemkot Bengkulu dalam melayani warga, tidak hanya dalam keadaan suka tetapi juga dalam duka. Program yang digalakkan Dedy Wahyudi terus berjalan dengan baik, memperkuat hubungan erat antara pemimpin dan rakyatnya.