Pengerukan Pelabuhan Pulau Baai Gunakan Satu Unit Alat Berat, DPRD Beri Peringatan Penting!

Bengkulu – Pemerintah Provinsi Bengkulu mengambil langkah tegas dalam menangani pendangkalan alur Pelabuhan Pulau Baai. Kamis (03/04), prosesi titik nol menandai dimulainya pengerukan guna memperlancar arus kapal di pelabuhan utama Bengkulu.
Langkah ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah pusat serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Bengkulu. Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni, menegaskan bahwa pengerukan telah dimulai dan ditargetkan selesai dalam satu minggu, dengan catatan cuaca mendukung dan tidak ada kendala berarti.
“Kami optimistis progres pengerukan ini berjalan cepat. Yang terpenting adalah membuka kembali alur Pelabuhan Pulau Baai agar lalu lintas kapal yang saat ini terhambat dapat segera normal kembali,” ujar Herwan Antoni, Kamis (3/4/25).
General Manager (GM) Pelindo Regional 2 Bengkulu, S. Joko, menyampaikan bahwa pengerukan saat ini menggunakan satu unit alat berat dan akan ditambah secara bertahap.
“Setelah sepekan pengerukan menggunakan alat berat, kami akan melanjutkan dengan mesin penyedot pasir. Dari hasil koordinasi dengan pihak pelaksana, pengerukan ini ditargetkan selesai dalam satu bulan ke depan. Kami mengapresiasi dukungan penuh dari Pemprov Bengkulu, khususnya Bapak Gubernur, serta Forkopimda Provinsi Bengkulu,” jelasnya.

Sementara itu, Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Teuku Zulkarnain, menyoroti pentingnya proyek ini dalam mendukung kebutuhan masyarakat dan kelancaran distribusi logistik. Ia mengajak semua pihak untuk mempercayakan pengerukan kepada ahlinya dan tetap memantau perkembangannya.
“Pengerukan ini menyangkut hajat hidup orang banyak. Banyak pro dan kontra terkait alat yang digunakan, tetapi kita percayakan kepada tenaga profesional. Yang penting, kita pantau progresnya dan berbaik sangka bahwa pengerjaan ini berjalan dengan baik,” kata Teuku Zulkarnain, Jumat malam (4/4).
Sebelum pengerukan dimulai, rapat koordinasi telah dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak terkait. Kegiatan ini ditutup dengan penandatanganan berita acara sebagai dasar pelaksanaan proyek. Dengan pengerukan ini, diharapkan lalu lintas kapal di Pelabuhan Pulau Baai kembali normal, mendukung kelancaran distribusi logistik dan pertumbuhan ekonomi Bengkulu.