Langkah Awal Pemkot Kelola Pantai Panjang Bengkulu

Bengkulu – Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi, telah mengambil langkah pertama setelah Pemerintah Provinsi Bengkulu resmi menyerahkan pengelolaan kawasan wisata Pantai Panjang kepada Pemkot Bengkulu.
Dalam wawancara dengan awak media, Dedy menjelaskan bahwa langkah awal yang akan dilakukan adalah memperbaiki penerangan di sepanjang Pantai Panjang. Menurutnya, kondisi pantai saat ini gelap gulita pada malam hari, sehingga penerangan menjadi prioritas utama.
“Langkah pertama begitu telah diserahkan Pantai Panjang itu, kita akan membuat penerangannya normal. Karena sekarang kan gelap gulita kalau malam hari. Itu salah satu yang penting, yakni penerangannya dulu,” jelas Dedy, Jumat (21/3).
Selain penerangan, Dedy juga menyoroti masalah kebersihan di sekitar Pantai Panjang Bengkulu. Menurutnya, banyak sampah berserakan, termasuk sampah batok kelapa, yang membuat kawasan tersebut terlihat kotor dan tidak nyaman bagi pengunjung.
“Jadi yang kedua adalah kebersihannya. Kita akan tata sehingga menjadi nyaman. Kalau bersih, siapapun yang datang akan merasa nyaman,” kata Dedy.
Dedy menambahkan bahwa Pemkot Bengkulu juga akan melakukan penataan terhadap seluruh pedagang yang berjualan di sepanjang Pantai Panjang, termasuk pedagang pakaian yang dianggap tidak sesuai berada di kawasan wisata tersebut.
“Kemudian pedagangnya kita tata juga, jangan seperti sekarang. Termasuk menata para pedagang pakaian, kan tidak pantas dijual di sana,” tambahnya.
Menurut Dedy, Pantai Panjang Bengkulu sebenarnya memiliki keindahan dan daya tarik yang tidak kalah dengan pantai-pantai di Bali. Namun, selama ini kawasan tersebut masih kurang terkelola dengan baik.
“Pantai kita kan punya ciri khas dan kearifan lokal tersendiri yang tidak dimiliki oleh Bali,” ucap Dedy.
Pemkot Bengkulu Ajak Investor Kelola Pantai Panjang
Sebelumnya, salah satu rencana utama yang akan dilakukan Dedy setelah Pantai Panjang resmi dikelola oleh Kota Bengkulu adalah mengundang investor untuk berinvestasi di kawasan tersebut. Ia mencontohkan pengelolaan kawasan wisata di Nusa Dua, Bali, yang berhasil dikembangkan melalui pihak ketiga.
“Kami sedang mengundang investor untuk berinvestasi di Pantai Panjang dan pihak ketiga ini kita harapkan serius. Seperti di Bali, di Nusa Dua itu dikelola pihak ketiga. Karena kalau pemerintah punya keterbatasan dan inovasinya tidak seleluasa swasta. Maka itu yang sedang kita rancang,” jelas Dedy (18/3).
Dedy menegaskan bahwa meskipun pengelolaan Pantai Panjang berada di bawah Pemerintah Kota Bengkulu, kolaborasi dengan pihak Provinsi Bengkulu tetap akan dilakukan. Menurutnya, pengelolaan kawasan wisata ini memerlukan dukungan dari berbagai pihak agar dapat berjalan maksimal.
“Pantai Panjang itu harus kolaborasi dengan provinsi. Artinya tidak semata-mata semua di kota karena kita juga butuh bantuan provinsi. Kemudian soal kebersihan di pantai, kami sudah menyediakan mobil untuk membersihkan sepanjang pantai, seperti mobil yang sudah dimodifikasi,” jelas Dedy.