Beranda Politik & Pemerintahan Hari Pertama Kerja, Wali Kota Ultimatum OPD Soal Sampah dan PAD
Politik & Pemerintahan

Hari Pertama Kerja, Wali Kota Ultimatum OPD Soal Sampah dan PAD

Hari Pertama Kerja, Wali Kota Ultimatum OPD Soal Sampah dan PAD

Bengkulu – Usai libur panjang Idul Fitri 1446 Hijriah, Pemerintah Kota Bengkulu menggelar apel gabungan sekaligus halal bihalal yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Dedy Wahyudi dan Wakil Wali Kota Ronny PL Tobing, Selasa (8/4/2025) di halaman Kantor Wali Kota.

Dalam apel tersebut, Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi menyampaikan pesan tegas kepada seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Aparatur Sipil Negara (ASN), dan Pegawai Tidak Tetap (PTT). Ia meminta seluruh pihak untuk bekerja maksimal dalam menjalankan program 100 hari kerja serta visi-misi kepemimpinannya bersama Wawali Ronny.

Empat poin utama menjadi fokus Dedy, yakni penataan pasar, kebersihan dan pengelolaan sampah, pengembangan sektor pariwisata, serta peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Kita tidak boleh menunggu perintah. Kepala OPD harus tahu tupoksinya masing-masing. Satpol PP sebagai penegak perda lakukan tugasnya dengan cara humanis. Saya tidak ingin lagi melihat pasar yang semrawut, pedagang harus tertata,” tegas Dedy.

Selain penataan pasar, Dedy menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan di semua wilayah Kota Bengkulu. Ia mengingatkan agar camat, lurah, RT, dan RW aktif memastikan wilayah masing-masing bersih dari sampah.

“Pastikan kantor, puskesmas, sekolah-sekolah bersih. Jika ada warga yang masih buang sampah sembarangan, sadarkan. Itu tugas kita semua,” katanya.

Untuk mendukung langkah ini, Dedy akan kembali mengaktifkan program lomba kebersihan “Bengkulu BISA” sebagai bentuk pengawasan kinerja OPD dan satuan kerja lainnya.

Optimalkan Wisata dan PAD, Pantai Panjang Jadi Perhatian Khusus

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Dedy Wahyudi juga menyinggung pentingnya menggali potensi wisata yang dimiliki Kota Bengkulu. Ia menargetkan agar kawasan Pantai Panjang yang kini menjadi aset kota dapat dimaksimalkan sebagai sumber pendapatan daerah.

“PAD kita harus meningkat. Kalau TPP lambat cair, itu karena PAD kita rendah. Maka Bapenda dan dinas-dinas lain harus proaktif menggali potensi yang ada. Buat pantai kita bersih dan tertata, maka orang akan datang, belanja, menginap, dan itu menghasilkan pajak,” terang Dedy.

Tegaskan Etika ASN, Tolak Pegawai Bermuka Dua

Di akhir amanatnya, Dedy juga menyampaikan pentingnya menjaga profesionalitas dan sikap ASN. Ia menolak keras keberadaan pegawai yang hanya menimbulkan masalah di lingkungan kerja.

“Saya tidak mau pegawai haram. Pegawai yang kerjanya bikin masalah, mengumpat, bermuka dua. Mari jadi pegawai wajib, yang bekerja dengan tulus dan jujur. Jangan bicara di belakang, kalau ada yang tak setuju, sampaikan langsung. Kantor ini rumah kita bersama,” ungkapnya dalam bahasa Bengkulu.

Apel gabungan ini menjadi titik awal kembalinya aktivitas pemerintahan setelah libur lebaran, sekaligus menjadi momen penting bagi Pemkot Bengkulu untuk mempercepat realisasi program pembangunan dan pelayanan publik.

Sebelumnya

ASN 'Mogok' Masuk Kerja Usai Lebaran? Siap-Siap Disidak dan Kena Sanksi!

Selanjutnya

Penataan Jalan Kota Bengkulu Didukung BPTD

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berpendapat
advertisement
advertisement