Harga Jelang Ramadhan di Bengkulu Masih Stabil

Bengkulu – Umat muslim di Indonesia akan segera menyambut bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah. Harga jelang ramadhan, dari bahan pokok seperti ayam potong dan cabai biasanya mengalami kenaikan. Namun, saat ini harga masih relatif stabil di pasaran.
Andri Putra (37), seorang pedagang ayam potong di Bentiring, Kecamatan Muara Bangkahulu, mengungkapkan bahwa harga ayam potong belum mengalami lonjakan signifikan.
“Belum ada kenaikan, saat ini harga per kilogram masih di kisaran 28 ribu hingga 33 ribu rupiah, masih tergolong normal,” ujar Andri, Senin (10/2).
Namun, Andri mengeluhkan bahwa harga pakan ayam yang tinggi membuat keuntungan pedagang dan peternak semakin menipis.
“Kalau harga ayam murah, yang diuntungkan sebenarnya pembeli. Tapi bagi kami pedagang dan peternak, harga pakan yang mahal tidak sebanding dengan harga jual ayam,” tambahnya.
Hal serupa juga diungkapkan Fredy (26), pedagang cabai di Pasar Minggu, Bengkulu. Menurutnya, harga jelang ramadhan, seperti harga cabai saat ini masih dalam kondisi stabil.
“Belum ada kenaikan, masih di angka 30 ribu hingga 35 ribu rupiah per kilogram. Tapi biasanya, mendekati Ramadhan, sekitar tujuh hari sebelum puasa, harga bisa berubah,” tutupnya.
BPS Bengkulu: Indeks Harga Konsumen Mencapai 105,33
Sebelumnya, pada tanggal 3 Februari 2025, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu mencatat inflasi year-on-year (y-on-y) pada Januari 2025 sebesar 0,09 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) mencapai 105,33. Inflasi di Kota Bengkulu berada di angka 0,09 persen dengan IHK 105,38, sementara Kabupaten Muko Muko mencatat inflasi 0,08 persen dengan IHK 105,17.
Inflasi di Bengkulu terjadi akibat kenaikan harga di beberapa kelompok pengeluaran. Kelompok yang mengalami peningkatan indeks harga antara lain:
- Makanan, minuman, dan tembakau naik 2,52 persen
- Pakaian dan alas kaki naik 0,75 persen
- Kesehatan naik 2,77 persen
- Transportasi naik 1,06 persen
- Rekreasi, olahraga, dan budaya naik 1,60 persen
- Pendidikan naik 1,91 persen
- Penyediaan makanan dan minuman/restoran naik 2,47 persen
- Perawatan pribadi dan jasa lainnya naik 4,90 persen
Sementara itu, beberapa kelompok mengalami penurunan indeks harga, yaitu:
- Perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga turun 10,04 persen
- Perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga turun 0,86 persen
- Informasi, komunikasi, dan jasa keuangan turun 0,41 persen
Di sisi lain, Provinsi Bengkulu mencatat tingkat deflasi month-to-month (m-to-m) sebesar 0,59 persen dan deflasi year-to-date (y-to-d) Januari 2025 sebesar 0,59 persen.