Gelandangan Sakit Ditemukan di Balai Buntar, Dinsos Segera Tanggapi

Bengkulu – Seorang gelandangan dengan inisial DA (21) ditemukan dalam kondisi sakit di lantai 2 gedung Balai Buntar, Kota Bengkulu. Menanggapi laporan dari masyarakat, Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bengkulu segera menuju lokasi dan menemui DA yang sedang menderita sakit, terutama di bagian kaki kirinya yang tampak membengkak.
Penanganan Medis untuk Gelandangan DA
Kepala Dinas Sosial Kota Bengkulu, Sahat Situmorang, bersama petugas langsung mengantarkan DA ke Rumah Sakit Harapan Daerah (RSHD) Kota Bengkulu untuk mendapatkan perawatan medis. DA yang mengaku sudah empat bulan tidak mandi langsung mendapatkan penanganan di ruang IGD RSHD. Setelah perawatan, identitas DA terungkap, dan ia diketahui tinggal di Jalan Nangka Kelurahan Panorama bersama ibunya.
Kehidupan DA dan Keluarganya
Saat diwawancarai, DA mengungkapkan bahwa ayah dan ibunya telah bercerai, dan ibunya bekerja serabutan di daerah Sumber Jaya. DA juga memiliki dua orang saudara yang masih bersekolah. “Setelah kami antarkan DA ke rumah ibunya, ternyata ibunya belum terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS),” kata Sahat. Dinsos berencana untuk mengupayakan agar ibunya dapat terdaftar dalam DTKS untuk menerima bantuan sosial.
Dukungan Warga untuk Kota Bengkulu Inklusif
Sahat mengapresiasi dukungan warga Kota Bengkulu yang peduli terhadap keberadaan anak jalanan, gelandangan, dan pengemis. “Kami berterima kasih atas bantuan dan kepedulian masyarakat yang turut mendukung pelaksanaan Perda Kota Bengkulu nomor 7 tahun 2017 tentang Penanganan Anak Jalanan, Gelandangan dan Pengemis,” ungkap Sahat. Program ini bertujuan untuk mewujudkan Kota Bengkulu yang inklusif, di mana setiap warganya dapat hidup rukun, religius, dan bahagia tanpa keberadaan anak jalanan, gelandangan, dan pengemis.