BNNP Bengkulu Ungkap Dua Cakada Konsumsi Benzodiazepin
BNNP Bengkulu Ungkap Dua Cakada Konsumsi Benzodiazepin

BNNP Bengkulu Ungkap Dua Cakada Konsumsi Benzodiazepin

Bengkulu Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bengkulu, Brigjen Pol Marjuki, mengungkapkan bahwa dua calon kepala daerah (Cakada) di Provinsi Bengkulu yang maju sebagai calon bupati dan wakil bupati terindikasi mengonsumsi obat penenang jenis benzodiazepin. Obat ini dikenal memiliki efek sedatif atau menenangkan.

Indikasi penggunaan benzodiazepin tersebut diketahui setelah dilakukan pengecekan urin terhadap para kandidat kepala daerah yang akan berkompetisi dalam Pilkada mendatang. “Ada dua Cakada, calon bupati dan calon wakil bupati di dua daerah, yang terindikasi mengonsumsi benzodiazepin. Mereka mendapatkan obat ini dengan resep dokter,” ujar Brigjen Pol Marjuki pada Rabu (4/9/24).

Meskipun demikian, Kepala BNNP Bengkulu menegaskan bahwa kedua calon kepala daerah tersebut tidak melanggar hukum. Obat benzodiazepin dapat dikonsumsi selama diperoleh dengan resep dari dokter. “Penggunaan obat tersebut dipengaruhi oleh stres akibat tekanan pekerjaan, sehingga diperlukan obat untuk menenangkan syaraf,” tambahnya.

Seluruh kandidat kepala daerah yang mengikuti pengecekan urin telah dinyatakan lulus. “Semua Cakada sudah menjalani pengecekan dan dinyatakan lulus,” jelas Brigjen Pol Marjuki.

Baca Juga:  Inflasi Kota Bengkulu Agustus 2024, Dampak dan Imbauan

Sebagai informasi, benzodiazepin adalah jenis obat penenang yang digunakan untuk mengatasi gangguan kecemasan, insomnia, atau serangan panik. Obat ini juga dapat digunakan sebagai pelemas otot untuk menangani kaku otot atau kejang. Namun, penggunaannya harus di bawah pengawasan dokter karena berisiko menimbulkan penyalahgunaan obat akibat ketergantungan.

Apa Itu Benzodiazepine?

Dikutip dari situs Halodoc, benzodiazepine adalah sejenis obat penenang yang umumnya digunakan untuk pengobatan jangka pendek, biasanya selama 2-4 minggu. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet atau larutan, dan dalam beberapa situasi tertentu, dapat disuntikkan untuk membantu mengendalikan serangan panik. Benzodiazepine sering digunakan untuk mengatasi gangguan kecemasan, gangguan tidur, dan kejang, serta memiliki efek relaksan otot.

Obat ini bekerja dengan menekan aktivitas sistem saraf pusat, sehingga menghasilkan efek penenang, antiansietas, hipnotik, relaksan otot, dan antikonvulsan (mengatasi kejang). Penggunaan benzodiazepine harus selalu berdasarkan resep dokter, karena penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan ketergantungan dan berbagai efek samping.

Manfaat Benzodiazepine

  1. Gangguan Kecemasan
    Benzodiazepine dapat membantu mengurangi gejala kecemasan dan ketegangan saraf, sering diresepkan untuk gangguan kecemasan umum, sosial, dan panik.
  2. Gangguan Tidur
    Obat ini membantu mengatasi insomnia dengan efek hipnotik yang menginduksi dan meningkatkan kualitas tidur.
  3. Kejang
    Digunakan sebagai antikonvulsan untuk mengendalikan kejang pada epilepsi dan kondisi neurologis lainnya.
  4. Relaksan Otot
    Mengurangi kekakuan dan kejang otot, serta dapat digunakan untuk mengatasi kejang atau kram otot.
Baca Juga:  Dua Calon Utama Pilbup Lebong 2024

Dosis Benzodiazepine

Dosis benzodiazepine bervariasi tergantung pada jenis obat, kondisi medis, dan respons pasien terhadap pengobatan. Biasanya, dosis untuk orang dewasa berkisar antara 2-10 mg yang diberikan 2-4 kali sehari. Penting untuk mengikuti instruksi dokter dengan ketat dan tidak mengubah dosis tanpa konsultasi.

Risiko dan Perhatian Penggunaan Benzodiazepine

  • Gunakan Sesuai Resep
    Selalu ikuti dosis yang telah diresepkan oleh dokter dan hindari mengubah dosis atau menghentikan penggunaan tanpa konsultasi.
  • Hindari Penggunaan Jangka Panjang
    Benzodiazepine dapat menyebabkan ketergantungan dan toleransi jika digunakan dalam jangka panjang.
  • Hati-hati Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin
    Obat ini dapat menyebabkan kantuk dan menurunkan kewaspadaan.
  • Hindari Konsumsi Alkohol
    Alkohol dapat meningkatkan efek penenang benzodiazepine dan menyebabkan penurunan fungsi kognitif yang parah.
  • Perhatikan Interaksi Obat
    Beberapa obat atau zat lain dapat berinteraksi dengan benzodiazepine dan mempengaruhi efektivitas atau meningkatkan risiko efek samping.
  • Kontraindikasi
    Benzodiazepine tidak dianjurkan bagi mereka yang memiliki alergi terhadap obat ini, gangguan pernapasan, miastenia gravis, gangguan hati yang parah, atau glaukoma.
Baca Juga:  Peta Politik Bengkulu, Suara Partai Pendukung

Efek Samping Benzodiazepine

Beberapa efek samping umum termasuk kantuk, kelelahan, pusing, masalah koordinasi, dan gangguan memori. Jika efek samping ini mengganggu aktivitas sehari-hari, segera konsultasikan dengan dokter.

Interaksi dan Kontraindikasi

Benzodiazepine dapat berinteraksi berbahaya dengan alkohol, obat nyeri opioid (seperti oxycodone atau hydrocodone), dan beberapa kondisi medis tertentu seperti alergi, gangguan pernapasan, miastenia gravis, gangguan hati berat, dan glaukoma.

Penggunaan benzodiazepine harus selalu di bawah pengawasan dokter untuk menghindari risiko efek samping yang berbahaya dan ketergantungan.